Kamis, 07 Juni 2012

Syair mengenal diri

A K U

Kalau engkau mengatakan aku
Artinya engkau dengan Badan diri
Kalau aku menyebut aku
Maka adalah itu aku sendiri

Aku adalah engkau
Akan tetapi engkau bukan aku
Kita adalah dua
Walaupun satu tiada kenyataannya

Dirimu adalah diriku
Badanmu adalah Badan ku
Aku ada padamu


A K U
Mana Jalanku?

Aku melihat orang berjalan
Dalam pada itu aku pun berjalan
Jalan orang jalan nyata
Jalan ku tidak nyata

Ku lihat orang berjalan di jalannya
Aku pun ikut berjalan besertanya
Dia sampai ditujuannya
Tetapi aku di situ ke situ juga

Manakah yang benar
Jalan orangkah atau jalanku
Kedua duanya benar
Kerana kedua duanya perlu

Bagi orang, jalan ku gelap
Bahkan aku di anggap barang mati
Bagi ku jalan ku tidak gelap
Hanya orang yang tak mau mengerti

Bagiku jalan orang jalan nyata
Jalanku jalan tidak nyata
Satu sama lain berbeda
Jalan aku dan jalannya

Orang berjalan di jalanraya
Jalan bikinan tangan manusia
Naik mobil, kereta api, kapal laut dan udara
Bagiku itu namanya menumpang dijalannya

Namun aku, walau dimana saja
Di lautan, di daratan
Dan di udara
Namun jalanku tidak ku lupakan


Dia dan aku

Dia berjalan aku pun berjalan
Kami bertemu di perjalanan
Sama sama berjalan
tetapi berlainan arah tujuan

Dia di kiri aku di kanan
Dia di luar aku di dalam
Dia berhenti aku pun berhenti berjalan
Seiring bertukar jalan.

Dia ingin hendak menemui aku
Di perjalanan kami bertemu
Dalam berjalan dia melihat aku
Di waktu dia berhenti maka hilang lah aku

Wahai insan yang hendak mencari aku
Aku selalu berada besertamu
Aku jauh dalam tangkapan mu
Pada hal aku sangat dekan padamu


Engkau dan Aku

Kalau engkau hendak menemui aku
Turutilah jalan ku jangan jalanmu
Jalanmu jalan nyata
Jalan ku jalan rasa

Berjalanlah engkau pada jalanmu
Dan aku akan berjalan pula pada jalanku
Ushakan kita sejalan, engkau dan aku
Supaya tercapai yang di tuju

Kalau engkau mengatakan kita sejalan
Engkau harus dapat membuktikan
Bukti yang dimaksudkan
Ialah kesanggupan untuk menurutkan.

Engkau mempunyai keinginan
Aku mempunyai kesanggupan
Engkau di luar aku di dalam
Tempat mu di kiri aku di kanan

Berjalanlah engkau pada jalanmu
Untuk menjumpai aku lebih dahulu
Dalam perjalanan kita bertemu
Engkau dan aku

Aku yang engkau jumpai diperjalanan
Tidak akan engkau perdapat, kalau engkau tak bukar haluan
Kerana disaat itu aku keluar engkau ke dalam
Dan untuk mendapat aku, jalanku yang akan di turutkan

Berjalan pada jalanku
Berarti engkau besertaku
Dengan jalan itu engkau akan dapat mengenal aku
Aku yang selama ini terahsia bagi mu.


Engkau – Dia – dan Aku

Dia dan engkau bukan lah aku
Engkau dan dia sama bagiku
Sama sama hidup beserta aku
Yang selalu mendampingi ku

Satu di kiri satu di kanan
Masing masing melakukan tugas kewajipan
Biar siang atau pun malam
Selagi Hayat dikandung badan

Engkau yang selalu kekurangan
Berdampingan dengan dia yang berkelebihan
Dengan aku sebagai perantaraan
Untuk cukup mencukupkan

Engkau adalah tangan kiriku
Dia adalah tangan kananku
Aku adalah otakmu
Yang merencanakan segala sesuatu

Engkau pelaksana
Dia tenaga
Aku perencana
Satu sama lain kerjasama


Engkau – Dia – Aku dan Saya

Padaku ada engkau dan dia
Padamua ada aku dan saya
Aku engkau dan dia
Tinggal bersama saya

Saya adalah seorang manusia
Aku terkandung dalamnya
Dia adalah seorang hamba
Hamba si pengembara

Maka adalah saya
Terdiri dari engkau aku dan dia
Satu, tetapi sebenarnya tiga
Kalau dipelajari sampai ke dalamnya

Begitulah pemecahanku
Mempelajari akan keadaanku
Pemecahan yang menghadilkan pemisahan
Antara diri dan badan


Pemecahanku

Dalam perjalanan ku untuk mengenal diri
Aku melakukan pemecahan sendiri
Dengan tidak menghiraukan petang dan pagi
Asal tercapai maksud di hati

Maksud hati hendak mencari diri
Diri yang berdiri sendiri
Yang amat erat hubungan dengan peribadi
Yang orang mengatakan nya “suci”

Telah lama aku berjalan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar